Pebalap Monster Energy Yamaha, Valentino Rossi, mengaku sempat marah karena cuma mendapat kontrak berdurasi 1 tahun dari Petronas Yamaha SRT. Valentino Rossi menilai durasi tersebut seakan menandakan bahwa waktunya pada ajang balap MotoGP tinggal setahun lagi. Namun, seiring dengan berjalannya waktu dan proses negosiasi, Rossi dan Petronas Yamaha SRT akhirnya sepakat untuk membuat kontrak yang memiliki opsi perpanjangan.
Kini, pengumuman kerja sama Rossi dan tim satelit Yamaha itu hanya menunggu waktu. Kabarnya, kedua belah pihak akan mengumumkan berita baik tersebut pada akhir pekan ini di Sirkuit Catalunya, Barcelona, Spanyol. "Seperti yang saya katakan, kami mencoba menandatangani (kesepakatan) pada akhir pekan karena di antara balapan di Misano kami sudah mengatur semuanya," kata Rossi, dikutip BolaSport.com dari Motosan.es .
"Situasinya sangat jelas, saya akan di Petronas tahun depan, tetapi kontraknya sedikit agak lama karena banyak hal yang harus diperbaiki dan ada hal hal yang tidak kami sepakati." "Selama akhir pekan ini, saya akan menandatangani kontrak dan saya sangat senang melanjutkan tahun depan bersama Yamaha dan Petronas, hal ini akan resmi secepat mungkin," ujar Rossi menegaskan. Terkait dengan durasi kerja sama, Valentino Rossi menilai perjanjian selama satu tahun dengan opsi tambahan satu tahun adalah hal yang tepat.
"Opsi satu tahun lebih tepat. Awalnya saya marah dengan tawaran setahun karena itu pasti akan menjadi yang terakhir buat saya dan saya menolak," kata Rossi. "Kamilalu melihat kelanjutannya dan kemudian (durasi kontrak) berubah, bersama sama kami memutuskanakan ada perpanjangan untuk tahun berikutnya," ucap dia lagi.