Viral unggahan video Ade Londok berisi ayah dan anak yang berboncengan sambil membawa kardus. Dalam unggahan tersebut, Ade Londok sempat mengomentari dengan kalimat kasar. RD (8), gadis kecil yang viral tersebut sempat terpukul, ia murung dan tak mau main.
Ini karena perkataan kasar yang dikeluarkan Ade Londok dalam videonya. Dalam video yang diunggah Ade Londok, RD terlihat sedang dibonceng sambil membawa kardus. RD saat itu sedang dalam perjalanan pulang, setelah ikut belanja bersama Ganis Hari (29) yang belakangan diketahui sebagai ayah angkat RD.
Menurut Ganis, setelah diberi penjelasan RD relatif lebih tenang dan sudah mau bermain lagi. Padahal, sebelumnya RD sempat murung. "Awalnya dia sedih sampai panas dingin, sama saya ditenangin. Sekarang sudah tenang, sedang main," ucapnya.
Ganis mengatakan, dalam video yang diunggah Ade Londok itu sebenarnya RD sedang makan roti sehingga kepalanya menunduk sehingga terlihat sedang mengantuk. "Itu hari Sabtu, habis saya belanja dari Cinunuk, mau pulang ke Nagreg, saya juga tahu anak saya terlalu belakang (duduknya), jadi saya suruh pegangan ke jaket saya, satu tangannya lagi saat itu memegang roti," katanya. Penjelasan soal videonya pun, kata Ganis, sudah disampaikan kepada Ade Londok melalui direct message (DM) ke akun Ade Londok.
Namun, hingga saat ini belum ada jawaban dari Duta Kuliner Jawa Barat tersebut. "Tidak ada sama sekali konfirmasi, saya sudah komentar juga ke IG nya cuma tidak ada balasan," ucapnya. Video Ganis Hari (29) sedang membonceng anak angkatnya RD (8) viral di media sosial setelah diunggah duta kuliner Jawa Barat, Ade Londok, Minggu, 18 Oktober 2020.
Dalam akun media sosial Instagram @m.adelondok, ia mengunggah video yang merekam momen saat dia sedang berada dalam sebuah mobil. Saat melintas, ada Ganis dan RD merebut perhatiannya karena membawa muatan berlebihan sembari memboncengkan anak perempuannya. Spontan, kata kata kasar pun keluar dari mulut Ade Londok.
Video itu pun kemudian viral dan banjir komentar dari netizen. Bahkan, tak sedikit yang menyebutkan bahwa Ganis merupakan orang tua tunggal dari RD. Orang tua RD sendiri masih lengkap.
RD adalah anak bungsu dari empat bersaudara. Ketiga saudara laki lakinya tinggal bersama neneknya di daerah Nagreg yang tak jauh dari tempat tinggal Ganis. "Ketika RD berusia dua tahun, ibunya kerja ke luar negeri, tapi sejak bayi dia sudah diasuh sama saya sampai sekolah sekarang, ibunya juga nitipin ke saya," katanya.
Setiap satu minggu dua kali, kata dia, RD selalu ikut bersamanya belanja kebutuhan warung menggunakan sepeda motor. "Saya juga minta maaf karena mungkin saya bawa anak kecil dan duduknya berbahaya, membawa barang banyak," katanya.