Berikut ini cara menanam tomat supaya berbuah lebat secara mudah dan praktis. Bagi Anda penggemar tomat, cara menanam tomat dalam artikel ini dapat dicoba. Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan, mulai dari mengatur jarak tanam hingga mengatur pencahayaan.
Mengatur jarak tanam diperlukan agar akar tomat bisa tumbuh leluasa. Namun, bila Anda menanam tomat di jarak yang berdekatan, pertumbuhan tomat menjadi tidak maksimal. Lantas, bagaimana cara menanam tomat agar berbuah lebat?
The Spruce (thespruce.com) merekomendasikan agar biji tomat tak ditanam terlalu rapat. Tujuannya agar akar tomat bisa tumbuh dengan leluasa. Jika Anda menanam tomat di jarak yang berdekatan, pertumbuhan tomat tak akan maksimal.
Hasilnya, penyakit akan muncul saat tomat mulai tumbuh. Jika Anda ingin mendapat tanaman tomat yang berbuah lebat, maka pastikan tumbuhan tersebut mendapat pencahayaan yang tepat. Dalam masa pertumbuhannya, tomat membutuhkan banyak sinar matahari secara langsung.
Bila Anda tak bisa menempatkan tomat di tempat yang banyak terpapar sinar matahari, Anda bisa memakai pencahayaan tanaman buatan. Pastikan untuk memakai pencahayaan itu 14 hingga 18 jam tiap hari. Batang tomat perlu dilatih agar tumbuh menjadi kuat.
Jika Anda menanam tomat, batang akan bergerak dan bergoyang mengikuti angin. Namun, jika Anda menanam tomat dalam ruangan, Anda perlu menyiapkan kipas untuk membuat angin buatan. Mengutip dari The Spruce , usahakan untuk mengarahkan kipas angin pada tomat yang tumbuh selama lima hingga 10 menit.
Lakukan cara ini sebanyak dua kali dalam sehari. Seiring berjalannya waktu, tomat Anda akan tumbuh lebih kuat. Cara menanam tomat selanjutnya adalah dengan memerhatikan kondisi daun.
Saat pohon tomat sudah setinggi kurang lebih 1 m, potong daun yang berada di bawah. Daun tersebut merupakan daun tua. Jika tak dibersihkan, jamur akan menginfeksi pertumbuhan tomat.
Selama proses pertumbuhan, daun tua mendapat lebih sedikit sinar matahari dan air. Karena berada di bawah, patogen menjadi lebih mudah menempel. Hasilnya, daun tua menjadi tempat pertama perkembangbiakan jamur. Selain memotong daun tua, menyemprotkan pupuk kompos teh juga bisa mencegah jamur.
Cara menanam tomat selanjutnya yang tak boleh dilupakan adalah menyiramnya secara rutin. Jika Anda tak menyiramnya sesuai jadwal, ujung tumbuhan tomat akan membusuk, pecah, dan retak karena kekurangan kalsium. The Spruce mengatakan, sebaiknya beri 1 inch air setiap minggu.
Namun, saat cuaca panas, Anda bisa memberi jumlah air lebih dari itu agar tomat tak mengalami kekeringan. Saat buah tomat mulai masak, Anda bisa mengurangi jumlah air agar tomat yang dihasilkan terasa lebih lezat. (*/Suc)
Artikel ini merupakan bagian dari KG Media. Ruang aktualisasi diri perempuan untuk mencapai mimpinya.