Rencana Winka (19) untuk menikah dengan pujaan hatinya, Renal (20) ) kini pupus sudah. Warga Semberjo Kelurahan Talang Ubi Utara, Kecamatan Talang Ubi, Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) itu tewas setelah kecelakaan maut antara mobil versus motor di Jalan Merdeka KM 6 Kelurahan Handayani Kecamatan Talang Ubi, PALI, Sabtu (28/11/2020) dini hari. Padahal mereka sudah merencanakan akan menikah setelah Hari Raya Idul Fitri tahun depan.
Winka calon istri Renal mengaku sempat merasakan sebuah firasat. "Dua hari kemarin dia (Renal) datang ke rumah dan sempat membuatkan saya nasi goreng," kata Winka dengan mata berkaca kaca, Sabtu (28/11/2020). "Renal juga sempat memeluk saya dari belakang sebelum ia pergi dari rumah. Biasanya tidak pernah," jelasnya.
Sementara, ibunda Renal, Sri Rahayuni menambahkan, bahwa Rinal sempat bercerita ia akan menjalani rapid tes. "Dia kan takut jarum suntik. Karena Renal bakal jadi panitia saksi Pilkada. Jadi, harus rapid tes. Kemudian Renal tak henti memeluk saya," ujar ibunda korban. Renal seharusnya pada malam sebelum kecelakaan maut sudah tidur dan berada di dalam kamarnya.
Ia dijemput temannya dan tidak membawa handphone karena baru dicas. "Ini Hp Renal. Hp ini tidak bisa dibuka karena harus pakai sidik jari Renal," katanya sambil meneteskan air mata mengenang anaknya. Renal (20) memperlihatkan sikap yang tak biasa. Dia memeluk erat ibunya, dan tidur di pangkuan sang ayah. Itu jarang terjadi, dan membuat kedua orang tuanya sempat heran.
Rupanya, sikap manja itu sebagai tanda, karena pemuda yang sudah merencanakan menikah dalam waktu dekat itu, akhirnya meninggal dalam kecelakaan maut Sabtu (28/11/2020) dini hari. Kecelakaan terjadi di Jalan Merdeka KM 6 Kelurahan Handayani Mulya, Kecamatan Talang Ubi, Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI), Sabtu (28/11/2020) pukul 02.45 WIB. Mobil Jenis Toyota Avanza pelat Nomor G 1095 UT tabrakan dengan sepeda motor Jenis Yamaha Mio yang dikemudikan Renal bersama dua temannya. Tiga orang bermotor itu tewas.
Slamet Riyadi, orang tua Renal sangat terpukul atas kejadian naas tersebut. Sebelum lakalantas maut terjadi pukul 02.45 WIB itu, pada sore harinya setelah pulang kerja kelakuan Renal cukup aneh. Meski kesehariannya dikenal periang dan gembira, namun Renal sempat bermain dengan sang ibu Sri Rahayuni dengan memeluk erat ibunya.
"Kemudian, Renal tidur di pangkuan saya. Setelah bangun Renal bilang, Pak minta uang pak untuk beli paket. Biasanya ia jarang meminta uang sama saya dan tidak pernah mau tidur di pangkuan saya," ungkap Slamet Riyadi ditemui Sripoku.com di rumah duka kawasan Semberjo Kecamatan Talang Ubi. Renal yang merupakan anak kedua dari dua bersaudara ini sebelumnya sudah masuk kamar hendak tidur. Namun pukul 22.00 WIB, Renal dijemput temannya dan pamit bilang hendak ke luar sebentar. "Handphonenya ditinggal karena baru dicas. Izinnya bilang ke luar sebentar. Tau tau jam 3 subuh itu kami dapet kabar Renal meninggal dunia," ujarnya sambil meneteskan air mata.
Ia berharap ada itikad baik dari pihak sopir yang bertabrakan dengan anaknya serta dua rekan lainnya. "Belum ada pihak sopir mobil yang menemui kami, kami hanya menunggu. Dan menyerahkan semuanya ke pihak kepolisian," jelasnya. Kecelakaan tragis di Jalan Merdeka KM 6 Kelurahan Handayani Mulya, Kecamatan Talang Ubi PALI sangat tragis. Avanza pelat Nomor G 1095 UT menghajar sepeda motor Yamaha Mio yang berbonceng tiga.
Mobil berpenumpang dua orang melaju dari arah Simpang 5 menuju ke arah Simpang Tais. Sedangkan sepeda motor berpenumpang tiga orang dari arah berlawanan. Akibatnya penumpang pengendara sepeda motor meninggal di tempat. Renal, warga Sumberejo dan Ahmad Risky (19 tahun) warga Talang Jepit korban meninggal dunia di lokasi kejadian, dan langsung dimakamkan pihak keluarga.
Kapolres PALI, AKBP Rizal AT melalui Kanit Laka Ipda Ramade Prawira membenarkan telah terjadi kecelakaan yang melibatkan kendaraan roda dua jenis Mio dengan kendaraan roda empat jenis Avanza, pada Sabtu sekitar pukul 02.30 WIB. "Dua dari tiga pengendara motor tewas, satunya kritis dan masih menjalani perawatan di RS Muaraenim," ungkap Ramade, Sabtu (28/11/2020). Namun dikabarkan, Sures akhirnya juga meninggal dunia. Dijelaskan, saat di Tempat Kejadian Perkara (TKP) pengendara sepeda motor berjalan sedikit ke tengah mengambil jalur berlawanan, pada saat bersamaan datanglah mobil Avanza merah dan tabrakan tidak dapat terhindarkan.
"Kondisi pengemudi mobil stabil, karena menjalani rutinitas seperti biasa. Sedangkan, pengendara roda dua yang berbonceng tiga memang agak ke luar dari jalur, sehingga pengemudi mobil tidak dapat menghindar lagi karena jaraknya terlalu dekat," katanya. Saat ini, dijelaskan Kanit Lakalantas, kedua kendaraan sudah diamankan di Mapolres dan pihaknya juga tengah meminta keterangan sang sopir inisial AA yang merupakan warga Talang Ubi Barat dan saksi. "Saat ini kita masih mengumpulkan keterangan dari saksi dan pengemudi mobil Avanza. Sebab, kita belum bisa meminta keterangan dari pengendara motor karena satu pengendara selamat masih menjalani perawatan intensif atas nama Sures (23 tahun) warga Sumberejo," jelasnya.
Sures (23 tahun) warga Sumberjo Kelurahan Talang Ubi Utara, Kecamatan Talang Ubi, Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) akhirnya meninggal dunia usai dirujuk ke RS Rabain Muaraenim. Sures dinyatakan meninggal menyusul dua rekannya Renal dan Ahmad Risky. Dua korban Renal dan Fikri meninggal dunia setelah sempat dilarikan terlebih dahulu ke RSUD Talang Ubi, lantaran keduanya mengalami pendarahan di bagian kepala membuat keduanya tidak bisa terselamatkan lagi.
Sedangkan Sures langsung dirujuk ke Rumah Skait Rabain Mura Enim dalam keadaan kritis dan akhirnya juga meninggal dunia. Sedangkan, pengemudi Avanza yang identitasnya berinisial Aa, saat ini sudah berhasil diamankan petugas di Mapolres PALI, untuk dimintai keterangan lebih lanjut. Adapun dua penumpang yang berada di dalam Avanza tersebut hanya mengalami luka ringan.
"Renal meninggal di tempat, Risky meninggal setelah mendapat perawatan intensif di RDUD Talang Ubi. Kemudian Sures yang sempat dirujuk ke Muaraenim juga meninggal dunia," ungkap Sri Rahayuni ibunda Renal, Sabtu. Sementara, Endang (34), tante Renal mengatakan, Renal sekitar pukul 00.00 WIB diketahui sudah tidur di dalam kamarnya. Namun, sekitar pukul 03.00 WIB dirinya dikejutkan bahwa pihak keluarga mendapatkan kabar korban Renal kecelakan.
"Dan seperti tidak percaya, karena kakaknya Renal melihat bahwa adiknya tersebut sudah tidur duluan di kamar. Dan ikut tidur di sampingnya. Jadi kami sangat terkejut atas kejadian ini," ujar sang tante, yang tinggal bersebelahan rumahnya. Sejak tamat sekolah korban tidak pernah memilih pekerjaan dan bersikap selalu ramah terhadap tetangga sekitar dan dikenal mudah bergaul. "Sepengetahuan kami, biasanya Renal sering main dan bercerita, dan ramah juga kepada tetangga. Tetapi minggu minggu terakhir ini dia agak cuek, lewat di depan tetanggapun gak pernah menyapa lagi," katanya.